Salam wisata teman-teman semua, tidak habis-habisnya ya,
kekayaan alam dan sejarah yang ada di negara Kita Indonesia tercinta ini khusus
di Bima saja banyak sejarah dan kekayaan alam yang belum Kita ketahui, nah kali
ini Kita akan mengunjungi tempat bersejarah ya...kalo sebelumnya Kita sudah
pernah memposting tentang wisata sejarah waduPa’a yang berada di Desa Kananta, Soromandi, Kabupaten Bima, nah...kali ini
ni ada wisata sejarah yang keren lho tidak kalah menarik dengan wadu pa’a, nama wisata yang satu ini Wadu tunti mungkin Kita masyarakat Bima
belum banyak yang tahu tentang wadu tunti
ini secara untuk menuju ke lokasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama
dengan medan yang sedikit extreme...
terletak di Desa Bumi Pajo masuk dalam kawasan Kecamatan
Donggo Kabupaten Bima persisnya yaitu pada perbatasan antara Kabupaten Bima dan
Kabupaten Dompu dari situ terdapat pertigaan dan yang akan kita lalui adalah
jalur yang mengarah pada Desa Bumi Pajo jalur akan terus mendaki, dari pertigaan
tersebut hingga ke pemukiman warga Desa yang paling atas berjarak kurang
lebih 7 Km dengan jalanan yang sudah di aspal, namun jalur mulai tidak ramah
saat melewati pemukiman yang ke arah lokasi, oia sobat sangat disarankan untuk
menggunakan kendaraan bermotor untuk menuju ke lokasi ini karena akses untuk
masuk ke wadu tunti ini sangat jauh
dari kata nyaman lho,
jalur yang dilalui merupakan jalur setapak, berbatu dan
menanjak. Kami juga sempat mengurungkan niat untuk meneruskan perjalanan
melihat keadaan medan yang tidak bersahabat lagi, tetapi karena rasa penasaran,
kamipun tetap melanjutkan perjalanan walaupun korbannya adalah motor Kami
karena tidak sesuai dengan medannya,
selama diperjalanan tersebut banyak hal-hal baru yang kami temui mulai dari burung-burung
yang belum pernah kami lihat secara langsung sebelumnya entah apalah nama
burung itu, hingga ayam hutan yang
begitu bebasnya berkeliaran, sayangnya kami tidak sempat mengabadikannya,
ayamnya kabur lebih dulu karena Kami ingin menangkapnya...hehe.
oia sobat dari pemukiman warga tadi hingga ke wadu tunti
memakan waktu kurang lebih 10 menit perjalanan dengan jarak 1 Km saja dan
seperti inilah lokasi wadu tunti
tersebut (dari luar)
Terlihat bahwa Pemerintah telah memberikan perhatian khusus
di lokasi wadu tunti dengan
dibangunnya pagar disekeliling situs sejarah ini serta papan peringatan untuk
memberitahukan kepada pengunjung agar tidak merusaknya.
Wadu tunti yang berarti wadu
= batu, tunti = tulis, masyarakat
menamakan wadu tunti atau batu tulis
mungkin karena terdapat banyaknya ukiran di atas batu yang menyerupai
tulisan-tulisan kuno, serta terdapat juga beberapa bentuk ukiran lainnya yang
menyerupai bentuk aktifitas manusia dan hewan.
Seperti yang tampak di atas terdapat di sisi sebelah kanan
yang berupa ukiran tulisan yang dinamakan wadu tunti / batu bertulis, kami
tidak mengerti arti tulisan ini karena menggunakan model huruf kuno, kami juga
tidak melihat kemiripan dari tulisan-tulisan yang ada dibatu dengan
tulisan-tulisan yang biasa dipakai orang2 saat ini, mungkin karena tulisan wadu tunti ini berupa tulisan
tradisional kali ya... Kalopun dimasukan ke google transletpun mungkin om
google bingung ya dengan bahasa yang digunakan...hehe
Nah sedangkan di sebelah kirinya berupa ukiran berbentuk
manusia dan terdapat juga ukiran yang menyerupai kucing. Seperti yang tampak
terdapat 2 orang pemeran utama dalam ukiran ini tetapi kalo boleh Kami
asumsikan 2 orang ini memiliki perbedaan
strata atau status sosialnya karena yang satu duduk diatas dengan tangan yang
menunjuk seperti memberi perintah kepada seorang yang duduk dibawah, sedangkan
seorang yang dibawah duduk dengan menyatukan kedua telapak tangan menghormati
yang diatas dan ada seekor kucing yang lewat diantara mereka. Entah apa kaitan
antara tulisan dengan ukiran manusia dan kucing ini dan maksud dari ukiran
tersebut bercerita tentang apa dan untuk siapa..!!
Mungkin diantara teman-teman sekalian ada yang menempuh ilmu
di jalur arkeolog, ini akan menjadi Pekerjaan Rumah kalian, ada kekayaan sejarah
yang Kita miliki yang mungkin belum tergali seluruhnya, pertanyaan yang paling
mendasar adalah siapakah yang mengukir diatas batu ini..?? dan sudah berapa lama usia wadu tunti ini?, sangat sedikit info yang kami ketahui tentang wadu tunti ini mudah-mudah ke depannya ada yang bisa memberikan
info selengkapnya kepada Kita semua.
Nah bagi kalian yang ingin melihat langsung wadu tunti ini dari dekat, namun tidak
tahu harus mengajak siapa, Kami juga siap untuk mengantarkan tanpa dipungut
biaya lho...oia ada juga tempat yang searah dengan wadu tunti ini yang tentunya
sangat menarik untuk dikunjungi, ditunggu aja ya sambungan ceritanya...
Sign up here with your email
2 komentar
Write komentarya..kami akan membantunya..
ReplyMantap :)
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon