CAMPING FESTIVAL DI OI FANDA

Lama juga ya tidak memposting,  banyaknya kesibukan diluar komunitas sehingga blog ini beberapa bulan berpuasa..hehe, untuk mengawali postingan kali ini kita akan berwisata sekaligus memperingati salah satu hari bersejarah bangsa Indonesia yaitu sumpah pemuda, bertepatan dengan hari sumpah pemuda, kita sebagai anak muda Indonesia dituntut untuk pantang menyerah, lebih kreatif dan berperan dalam pembangunan Indonesia dalam bidang apapun dan bentuk apapun yang baik bagi bangsa, seperti yang dilakukan oleh teman2 kita dari komunitas jelajah Bima bekerja sama dengan Kadin Kota Bima dan Dpd KNPI Kota Bima yang mengadakan kegiatan untuk memperingati hari sumpah pemuda, bertemakan “pekan sumpah pemuda & camping festival 2015”
Kegiatan pekan sumpah pemuda yang dipusatkan di gedung Kadin Kota Bima ini, berlangsung sejak hari kamis tanggal 29 s/d 30 Oktober 2015, berbagai kegiatan dilakukan seperti diantaranya Pesta Puisi, Pentas Budaya, Workshop, dll dan diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah di Kota Bima, sedangkan camping festival dimulai sejak 31 Oktober s/d 1 Nofember 2015 berlokasi di Pantai Oi Fanda Kec. Ambalawi Kabupaten Bima.
Pantai Oi Fanda adalah salah satu dari banyaknya jejeran pantai yang berada di kawasan wera/ambalawi, ini dikarenakan letak kec.wera/ambalawi di sebelah utara wilayah kabupaten Bima yang berbatasan langsung dengan laut. Dan untuk sampai ke pantai oi Fanda ini ada 2 opsi pilihan jalur untuk kita lalui, pertama melalui jalur Kelurahan Kolo Kota Bima, jika kita menggunakan jalur ini yang harus dihadapi adalah jalanan yang berdebu dan berbatu karena belum diaspal sama sekali namun kelebihan jalur ini lebih jarak tempuh lebih dekat dari jalur kedua. Pilihan kedua adalah melalui kelurahan jatibaru Kota Bima, jalanan sudah diaspal sampai sebelum memasuki kawasan pantai jalanan mulai rusak.

Kami memulai perjalanan sekitar pukul 10.00 pagi dan melalui jalur kelurahan Jatibaru, sekitar pukul 11.15 kami sampai di pantai Oi Fanda, memasuki kawasan pantai kita akan disambut dengan pemandangan indahnya pepohonan kelapa yang banyak tumbuh tepat dipinggir Oi Fanda ini, ditambah lagi putihnya pasir dan jernihnya air laut memanjakan mata para pengunjungnya. Seketika rasa lelah kami selama perjalanan seakan hilang bersama terpaan sejuknya angin laut di oi Fanda ini.
Disini kami tidak hanya duduk dan menikmati keindahan pantai saja, untuk menjaga keindahan pantai kami melalukan kegiatan pembersihan sampah sekitar pantai walaupun pantai ini terdapat sampah namun tidak terdapat sampah berbahan plastic, hanya sampah organik saja seperti sabut kelapa, ranting2 dan dedaunan ini menandakan pantai Oi Fanda masih alami dan terjaga. Semoga saja untuk seterusnya pantai ini tetap terjaga dan bersih dari sampah ya…
Saat malam hari kami membuat api unggun dan duduk bersama untuk mengikuti kegiatan pesta puisi yang dibacakan oleh teman2 dan tentunya bertemakan sumpah pemuda, tidak lupa pula dibacakan teks sumpah pemuda untuk mengingatkan kembali perjuangan bangsa Indonesia pada masa-masa pra kemerdekaan.
Usai pesta puisi dilanjutkan dengan sharing skill, berbagi pengalaman dan cerita saling tukar pikiran untuk menambah wawasan, bang Taufik mengawali sharing skill ini dengan menceritakan pengalamannya yang sangat luar biasa saat melakukan pendakian gunung ditahun 2001 pada masa kuliahnya dulu di malang, dia menceritakan bahwa ia bersama 5 temannya tersesat di hutan selama hampir 1 bulan lamanya, selama itu mereka makan minum hanya bersumber pada hutan bahkan mereka pernah berebutan buah dengan monyet untuk memenuhi rasa lapar mereka, tersesat dalam waktu yang lama tentunya membuat semangat seseorang menjadi pasang surut, kadang merasa ingin secepatnya keluar dari hutan dengan mencari jalan keluar, kadang juga merasa pasrah dengan keadaan, namun pada akhirnya mereka berenam ini berhasil keluar dengan selamat berkat usaha dan doa yang mereka  lalukan selama tersesat di hutan tersebut. Pokoknya seru deh kalo mendengarkan cerita ini langsung dari orangnya…hehe, usai sharing skill ini terakhir kami melakukan “nggilo ndiha” atau yang berarti berarti berburu beramai-ramai dipinggir2 pantai, namun sayang kami kurang beruntung karena tidak mendapatkan hasil…hehe

Dipagi hari kami sarapan bersama dan setelah itu berpencar mencari spot keren untuk berfoto ria, banyak spot2 bagus disekitar pantai Oi fanda ini, seperti tebing batu karang yang terdapat dipinggir pantai memiliki ciri khas tersediri buat pantai ini, setelah puas berfoto-foto kamipun kembali ke kemah untuk merapikan tenda dan peralatan lainnya bersiap untuk pulang. Selama kemah di oi fanda ini banyak pelajaran yang dapat kami ambil seperti pada saat sharing skill, berbagai pengalaman yang diceritakan oleh teman kami dapat kami jadikan sebagai guru untuk kegiatan kami kedepannya, juga pelajaran pentingnya menjaga alam, hal-hal kecilpun dapat kita lakukan agar kelestarian alam tetap terjaga, seperti membersihkan sampah, sisa sisa makanan selama kemahpun kami kumpulkan dan untuk dibakar agar tidak berserakan, tidak lupa kami matikan apinya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga kegiatan seperti ini akan terus dilakukan, agar  anak muda  Indonesia tidak hanya menikmati keindahan alam saja, melainkan terjun langsung untuk terus menjaga serta merawat alam agar masa depan alam Indonesia dapat dinikmati oleh generasi berikutnya. Sekian.
Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Unknown
AUTHOR
30 Maret 2016 pukul 10.05 delete

wow menarik banget kak infonya.. kalau ingin tahu tentang web gratis yukkk disini saja.. terimakasih

Reply
avatar