Pameran Seni Rupa “Aku Adalah Bima”


Pameran lukisan dengan Tema “Aku adalah Bima” merupakan kegiatan pameran solo exebition oleh bang Ridwan Manantik berkerjasama dengan Komunitas Seni Bontomaranu. Sang pelukis adalah merupakan putra Bima yang lahir 47 tahun yang lalu pada tanggal 15 Januari 1986 di Desa Dena Kecamatan Madapangga Bima NTB. Kegiatan pameran seni rupa dengan tema aku adalah bima bertempat di Museum Asi Mbojo Bima, kegiatan ini berlangsung selama 7 hari sejak tanggal 10 November 2015– 16 November 2015.

Ridwan Manantik merupakan pelukis asal Bima yang sekarang berdomisili di Jakarta yang telah meraih sukses ditingkat nasional maupun mancanegara, pameran lukisan ini dia lakukan untuk menjawab rasa rindunya terhadap tanah kelahiran. Kegiatan ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan dihati kecil sang penulis “Sudahkah kita menjadi orang Bima?” sebuah kalimat yang sangat luar biasa, dan membuat saya bertanya pula pada diri saya “apa yang pernah saya lakukan untuk Bima?”. Sang seniman meluangkan waktu 3 bulan untuk menghasilkan karya lukisan “Aku adalah Bima”. Besar harapannya untuk kegiatan ini semoga dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda khususnya yang memiliki bakat dalam seni lukis dan menumbuhkan rasa cinta terhadap Bima dan “Melukis itu bukan dari khayalan, tetapi dari apa yang kita lihat”.

Selain pameran lukisan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan workshop pada setiap pagi harinya dan diskusi budaya yang dilaksanakan pada hari kamis pada tanggal 12 November 2015 dengan melibatkan beberapa pembicara diantaranya : Budayawan dan sejarahwan Ibunda Hj. Siti Maryam salahuddin (Ina Kau Mari) dan Anggota DPRD Kab. Bima Bapak Anwar Arman, Akademisi Alfisahrin dan Disbudpar Kab.Bima. kegiatan ini dihadiri oleh para seniman, Budayawan, mahasiswa dan pelajar.

Pada kegiatan pameran tersebut lukisan Pacuan kuda laku terjual seharga Rp.70.000.000 dibeli oleh sastrawan Bima N Marewo. Menurut sastrawan Bima yang terkenal dengan puisi Dana Mbojo Dana Mbari Lukisan kuda yang menggambarkan ciri khas bima menarik perhatiannya, “Menurut bang N Marewo lukisan pacuan kuda ini memiliki nilai yg luar biasa.

Rangkaian kegiatan pameran lukisan ini akan berakhir pada tanggal 16 November 2015 dengan dilakukan penutupan acara pameran seni rupa dengan tema Aku Adalah Bima pada hari senin tanggal 16 November 2015 pada jam 19:00 sampai selesai di Museum Asi Mbojo. Dalam kegiatan itu ada banyak performance art. Antara lain dari musisi ada bang Rudi Kapenta Wadu, bang Aan Saputra, bang Gun Malingi, bang Fery Maraso, om Rudi Coro-coro dan musisi-musisi lainnya. Selain itu akan ada pembacaan puisi oleh ayahanda Enkacen, bang Husain La Odet. Tidak lupa juga performance dari teman-teman Komunitas Seni Bontomaranu. Selain itu akan ada bincang seni dan budaya.

Tidak lupa saya mengucapkan apresiasi yang sangat luar biasa dan terimakasih kepada Komuitas seni yang sangat berperan dalam terlaksananya kegiatan ini, yang harus menghabiskan waktu dan bermalam dimuseum Asi Mbojo Bima selama kegiatan berlangsung. Komunitas seni Bontomaranu yang beranggotakan teman-teman generasi muda dan pekerja keras. Komunitas seni Bontomaranu dipraksarsai oleh Seniman Muda SR. Yadien yang berasal dari Sila Kabupaten Bima.
Jadi buat temen generasi muda berhubung hari senin adalah hari terkahir pameran Lukisan seni rupa “Aku adalah Bima” karya Seniman Ridwan Manantik, ayo sama-sama kita berkunjung ke musem Asi Mbojo Bima dan mengikuti rangkaian kegiatan Penutupan dan bincang seni budaya. Semoga teman-teman dapat termotivasi dan terinspirasi tidak menjadi generasi muda yang apatis dan bisanya hanya mengkritik, mari kita sama-sama melakukan refleksi, introspeksi diri dan memberikan solusi, kemudian dapat menjawab pertanyaan “SUDAHKAH KITA BERBUAT UNTUK BIMA?”. (lily)
Previous
Next Post »

6 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
16 November 2015 pukul 22.05 delete

LUAR BIASA KARYA SENI YANG DIBUAT...
SAMPAI SAYA BERPIKIR PULA "APA YANG SUDAH SAYA LAKUKAN BUAT BIMA TERCINTA".

Reply
avatar
1 Desember 2015 pukul 15.04 delete

Keren sekali .. makaish ya atas informasinya

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
5 Mei 2016 pukul 23.59 delete

Izin share ya min.saya ingin tambah pengetahuan tentang tanah kelahiran saya BIMA.

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
6 Mei 2016 pukul 00.00 delete

Izin share ya min.saya ingin tambah pengetahuan tentang tanah kelahiran saya BIMA.

Reply
avatar
13 Juni 2016 pukul 10.01 delete

Luar biasa,Pameran seni rupa yg cukup langkah dengan mengangkat budaya mbojo, banyak teman2 Bima di makassar yg sangat jago dalam melukis, namun diantara mereka sangat jarang yg melukis dengan mengangkat tema budaya mbojo, dan kalaupun ada, terbatas ruang geraknya untuk bereksplorasi..

Reply
avatar
13 Juni 2016 pukul 10.03 delete

Luar biasa,Pameran seni rupa yg cukup langkah dengan mengangkat budaya mbojo, banyak teman2 Bima di makassar yg sangat jago dalam melukis, namun diantara mereka sangat jarang yg melukis dengan mengangkat tema budaya mbojo, dan kalaupun ada, terbatas ruang geraknya untuk bereksplorasi..

Reply
avatar