Wisata sejarah wadu pa’a



Lokasi wisata kali ini yaitu diseberang laut kota Bima, dikawasan Kabupaten Bima Desa Kananta, Kec. Soromandi, untuk menikmati suatu lokasi wisata (sepenuhnya) biasanya kami akan berkemah satu malam, menikmati (sepenuhnya) yaitu kami artikan dapat melihat sunset dan sunrisenya karena disaat itu adalah momen terbaik untuk mengambil gambar/foto, namun untuk wisata yang satu ini kita tidak perlu berkemah karena untuk sampai ke lokasi dapat ditempuh dengan waktu singkat serta dapat melalui dua jalur yaitu lewat laut dan darat, lewat laut kita bisa menggunakan perahu motor yang selalu standby di pelabuhan bima, dengan ongkos Rp.5.000,- /orang  kita bisa langsung diantar tanpa harus berjalan kaki lagi karena lokasinya tepat berada dipinggir laut, waktu tempuh kurang lebih 1 jam, sedangkan jika berkendara (melalui darat) bisa memakan waktu 2 hingga 2,5 jam perjalanan dengan medan jalur menanjak dan berkelok, nahh..tinggal pilih saja mau lewat mana...


Wisata ini bernama wadu pa’a yang berarti batu pahat / pahatan batu, terdapat dua tempat wadu pa’a orang-orang biasa menyebutnya wadu pa’a 1 dan 2 jaraknya pun antara dua tempat tersebut tidak berjauhan tapi orang-orang lebih sering berkunjung ke wadu pa’a 2 karena lebih banyak pahatan batunya ketimbang wadu pa’a 1, dinamakan wadu pa’a karena batu yang terdapat dikawasan tersebut telah dipahat dan pernah digunakan untuk tempat peribadatan orang-orang dimasa lampau yang ditandai dengan simbol-simbol seperti pahatan kepala gajah yang berunsur hindu  diatas batu, 


namun uniknya ada juga beberapa simbol atau unsur budha yang diukir disini yaitu ditandai dengan adanya pahatan yang berbentuk budha.


menurut informasi wadu pa’a sudah pernah diteliti oleh arkeolog dari belanda dan hasilnya kurang lebih seperti yang dijelaskan diatas, masih banyak lagi pahatan batu yang terdapat disana dan mungkin belum sepenuhnya terpecahkan sejarahnya tentang maksud ukiran/pahatan tersebut. 


bagi yang teman-teman yang penasaran silahkan saja berkunjung kesana, dijamin gak bakalan menyesal karena pemandangan pantainya pun tak kalah menarik untuk dinikmati yang langsung berhadapan dengan wadu pa’a ini

Terlihat adanya perhatian dari pemerintah untuk melestarikan tempat wisata ini dengan adanya pagar pembatas, papan peraturan serta jalur traking untuk wisatawan yang  sudah disemen namun kembali lagi kepada kita semua bagaimana cara agar tempat ini bisa terjaga serta tetap indah.





wadu pa'a,
Previous
Next Post »